BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertumbuhan
penduduk tiap tahunnya sangatlah pesat, kita lihat saja di Indonesia, saat ini
jumlah penduduknya sudah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap pemduduk pasti
melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber energi . memang
terlihat dari hukum kekelan energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa di
musnahkan. Namun bukan berarti kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi
di bumi. Menurut pandangan saya, penghematan energi sangatlah di perlukan .
bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. tetapi
jika kebutuhan akan energi juga banyak bagaimana cara mengatasinya.
Cara mengatasinya pun ialah, dengan pencarian energi
alternatif lainnya. Energi alternatif artinya energi pengganti . dengan adanya
energi pengganti , kita akan merasa sedikit lebih tenang . karena apabila suatu
energi telah “ menipis” masih ada energi
lain untuk menggantikan nya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa definisi energi ?
2. Apa pengertian penghematan
energi?
3. Mengapa diperlukan adanya
penghematan energi?
4. Bagaimana usaha untuk
mempertahankan keberadaan energi ?
5. Definisi dari energi
alternatif?
6. Mengapa di perlukan adanya
energi alternatif?
7. Contoh dari adanya energi
alternatif?
1.3 Tujuan
Menjelaskan
bagaimana cara menghemat energi dan bagaimana cara penggunaan energi alternatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ENERGI
Energi atau yang lebih kita kenal
dengan sebutan Sumber daya energi adalah
sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi
pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi
primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan
menjadi :
1. sumber daya energi konvensional
2. sumber daya energi nuklir
3. sumber daya energi terbarukan
Berdasarkan
asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan non
fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil
karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad
organik (makhluk hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun.
Sedangkan energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan
berasal dari jasad organik. Termasuk sumber energi non fosil adalah sinar
matahari, air, angin, dan panas bumi.
Dari segi pemakaian
sumber energi terdiri atas energi primer dan energi sekunder. Energi yang
langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan belum mengalami perubahan
(konversi) disebut sebagai energi primer. Sementara energi sekunder adalah
energi primer yang telah mengalami proses lebih lanjut.
Minyak bumi jika baru
digali (baru diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu bara, uranium
(nuklir), tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari (solar),
tenaga angin, dan tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut sebagai energi
primer. Hasil olahan minyak bumi seperti bahan bakar minyak dan LPG disebut
sebagai energi sekunder. Air terjun apabila belum diolah masuk klasifikasi
energi primer. Apabila sudah dipasang pembangkit tenaga listrik maka hasil olahannya, yaitu energi listrik,
disebut sebagai energi sekunder. Pada dasarnya energi sekunder berasal dari
olahan energi primer.
Bila dilihat dari nilai
komersial, sumber energi bisa diklasifikasikan sebagai komersial, non
komersial, dan energi baru. Energi komersial adalah energi yang sudah dapat
dipakai dan diperdagangkan dalam skala ekonomis. Energi non komersial adalah
energi yang sudah dapat dipakai dan dapat diperdagangkan tetapi belum mencapai
skala eknomis. Sedangkan energi baru adalah energi yang pemanfaatannya masih
sangat terbatas dan sedang dalam tahap pengembangan (pilot project). Energi ini
belum dapat diperdagangkan karena belum mencapai skala ekonomis. Klasifikasi
berdasarkan nilai ekonomi ini bisa berbeda-beda berdasarkan waktu dan tempat.
Energi non komersial atau energi baru bisa saja suatu saat menjadi energi
komersial. Atau energi non komersial di suatu tempat bisa saja menjadi energi
komersial di tempat lain.
Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai
kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan
teknologi yang telah dikembangkan serta dengan cara yang secara ekonomi dapat
diterima.
2.2 PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan energi atau
konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi.
Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana
manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun
dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan
energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai
lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.
Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan
penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat
meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah
unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan
konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup
meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi
naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau
impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas
dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan
mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah
atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya
sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat
diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam
menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
2.3 PERLUNYA PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan energi dan penggunaan sesuai kebutuhan mutlak diperlukan. Melihat
kondisi bumi yang semakin tua, di iringi dengan menipisnya persediaan energi
yang diperlukan manusia untuk kehidupan sehari hari. Hal inidapat berakibat
fatal bagi masa depan apabila energi di bumi punah begitu saja, tanpa ada
penggantinya. Oleh karena itu penghematan energi sangatlah penting bagi
kehidupan kita dimasa mendatang. Terlebih masa mendatang akan sangat memerlukan
lebih banyak energi karena kemajuan teknologinya. Hal ini tentu sangat
berpengaruh bagi persedian energi yang terus menerus di eksploitasi tanpa ada
pembaharuan, terlebih energi yang tidak bisa diperbaharui.
Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1945 Surabaya, Djoko
Sungkono, Rabu (27/7/2011), menjelaskan, menurut para ahli minyak bumi, gas
alam, dan batu bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan
habis ±30 tahun lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan
bahan bakar padat 120 tahun lagi. Hal ini tentu memperkuat alasan mengapa
penghematan energi sangatlah penting bagi kita semua. Untuk mejaga persediaan
energi yang masih tersisa untuk kehidupan kita di masa mendatang.
2.4 USAHA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN ENERGI
Persediaan energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja bila kita hanya
diam tanpa melakukan sebuah usaha bukan ? meskipun ada beberapa energi yang
tidak bisa diperbaharui, bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan
energi itu habis dan akhirnya punah. Meski kita tidak bisa memperbaharuinya,
kita masih bisa memperkecil resiko punahnya energi itu dengan usaha usaha
seperti berikut ini :
Tidak perlu muluk muluk untuk
melakukan usaha mempertahankan keberadaan energi di bumi. Cukup dari hal hal
kecil saja yang bisa kita lakukan di sekitar kita, seperti :
1. Menanam pohon , hal ini bisa menambah persedian
energi di bumi , berupa air.
2. Mematikan lampu yang tidak terpakai hal ini bisa menghemat energi fosil
3. Mulai menggunakan energi alternatif yang sudah
tersedia.
4. Mulai menggunakan biogas
5. Memanfaatkan energi surya sebagai pengganti
energi listrik
6. Memanfaatkan air untuk PLTA sebagai penggganti
batu bara
7. Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila
jarak yang di tempuh dekat, hal ini bisa menghemat energi minyak bumi berupa
minyak bumi(fosil)
8. Jika bisa, pemerintah tidak usah ,mengekspor SDA
fosil kenegara lain , lebih baik di olah sendiri. Karna pengaruhnya lebih besar
9. Matikan segala alat elektronik ketika sedang
tidur
10. Gunakan barang barang elektronik yang berdaya
kecil
Masih banyak usaha yang bisa kta lakukan untuk mempertahankan keberadaan
energi selain hal- hal diatas.
2.5 ENERGI ALTERNATIF
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada
semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional
tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini
digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi,
yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental
Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi
alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang
tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain
teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah
seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford
Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
2.6 PERLUNYA
KEBERADAAN ENERGI ALTERNATIF
Indonesia
sebuah negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku, beragam bahasa dan
juga sangat kaya akan sumberdaya alamnya. Saya mungkin agak pesimis jika
Indonesia dikatakan akan mengalami krisis energi pada 20 tahun mendatang.
Mungkin statmen berikut benar jika kita hanya memanfaatkan satu atau dua sumber
daya alam yang mampu menghasilkan energi demi kebutuhan negara kita. Sampai
saat ini memang batubara dan minyak bumi masih menjadi primadona bagi kalangan
pengusaha dan investor asing. Kedua sumberdaya itu sepertinya sudah menjadi hal
yang wajib bagi para investor dalam menanamkan modal usahanya di Indonesia.
Indonesia memang menjadi lumbung uang bagi negara maju. Mengapa ini bisa
terjadi ? sudah jelas bahwa untuk menanamkan modalnya di Indonesia sangat mudah
dan juga gaji / upah pegawainya yang sangat murah. Sehingga sebenarnya profit
yang diterima pemerintah Indonesia belum sebanding dengan keuntungan yang
diperoleh oleh investor tersebut.
Batubara..batubara..dan
batubara..sangat menjanjikan memang. Sejak diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999
jo UU No. 32 Tahun 2004 sektor energi membawa angin segar dalam peningkatan
pendapatan negara. Tapi apakah benar demikian ? Siti Khotijah salah satu staf
pengajar Universitas Mulawarman berpendapat bahwa “realitanya, penerimaan
negara dari sektor mineral dan batubara ternyata sangat kecil. Dengan 9 ribu
perusahaan sejak 2010 sampai sekarang, negara hanya mendapat Rp 67- 80 triliun.
Sedangkan dari sektor minyak dan gas, hanya seratus perusahaan negara menerima
Rp 270 triliun.”
Namun perlu
diingat bahwa pemanfaatan sektor energi khusunya minyak dan batubara perlu
dibatasi. Karena di era tahun 70-80an ekspor batubara sempat terjadi, karna
pada saat itu kebutuhan negara akan baturbara sangatlah minim, tapi sekarang
laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tak terkendali menuntut
revitalisai sektor industri menjadi wajib.
Sebenarnya
tulisan ini dibuat tidak untuk mengamati perkembangan sektor energi terlalu
jauh, namun bagaimana pemerataan dan pemanafaatan energi harus sudah dimulai
dari sekarang. Kalau kita masih mengandalkan batubara dan minyak bumi sebagai
satu-satunya energi prioritas akan tiba saat kehancuran dan pemiskinan secara
struktural. Artinya adalah kita akan dipaksa menjadi miskin karana membeli
sumberdaya kita sendiri dengan sangat mahal.
Masih banyak
sekali energi potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh
pemerintah. Potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat
ini mulai menjadi tren baru di sektor industri, namun masih perlu kajian
komprehensif karena hampir 80 % energi panas bumi terdapat didalam kawasan
konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak, nyamplung, ubi yang sangat
potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan alternatif baru
yang harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi energi
alternatif bukan lagi energi prioritas.
Intervensi
pemerintah disini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan energi baru ini.
Sebenarnya tidak baru juga, tapi masih kurang familiar. Ketidakfamiliarannya
itu disebabkan oleh masih sangat jarang pabrik mengolah dan memasarkan dalam
skala besar. Saya rasa memang belum ada upaya serius dari pemerintah untuk
mengatasi problem yang sudah lama sekali terjadi, dan hanya bisa ikut
memperdebatkan tanpa ada aksi dan inovasi dalam mengatasi kelangkaan BBM.
Jika melihat
sisi lain sumberdaya alam kita, Indonesia sampai saat ini masih dianugrahi
kawasan hutan yang memiliki potensi sumberdaya hayati yang sangat besar. Untuk
saat ini jangan melihat hutan hanya sekedar dari jumlah tegakannya saja. Tapi
lihatlah hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem yang harus dijaga
kelestariannya. Kawasan hutan tidak hanya berupa tegakan pohon, tapi juga
satwa, tumbuhan bawah, herba, air, udara, dll. Sehingga bisa dikatakan bahwa
sebenarnya kehilangan satu pohon di hutan, sama saja menghilangkan 1000 potensi
keanekaragaman hayati lain. Keberadaan hutan menjadi hal yang utama jika kita
mau serius mengolah sumberdaya hayati dengan bjiak. Potensi tanaman herba yang
melimpah seharusnya bisa dikembangkan secara optimal. Potensi air juga
merupakan suatu hal yang vital bagi kehidupan manusia. Sumberdaya air yang
melimpah dengan kualitas yang baik menjadi hal yang sulit didapat jika
keberadaan hutan hilang. Saya membayangkan apabila hutan kalimantan rusak sehingga
banyak sekali sungai termasuk Sungai Kapuas tidak mampu lagi menyerap air
hujan, dan tidak mampu mengalirkan air dari hulu sampai ke hilir dengan baik.
Mau hidup dengan apa masyarakat kalimantan jika tidak ada sungai.
Pada akhirnya
yang menjadi kesimpulan saya adalah dukungan dan upaya serius dari
pemerintah untuk pengembangan energi alternatif perlu dilakukan secapatnya.
Memasyarakatkan energi lain selain BBM juga harus menjadi prioritas pemerintah.
Dan yang terakhir adalah keberadaan hutan dan ekosistemnya harus senantiasa
terjaga, karena hutan sebenarnya merupakan kedaulatan nasional yang tidak
pernah dirasakan keberadaanya. Karena dengan adanya energi alternatif, masa
depan anak cucu kita bisa lebih terjamin. Dan eksploitasi energi yang tidak bisa
diperbarui bisa terselematkan.
2.7 CONTOH ENERGI
ALTERNATIF
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang
berupa energi panas dan energi cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan
secara langsung, misalnya untuk mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari
menerangi bumi pada siang hari. Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan
tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Energi cahaya matahari juga
digunakan untuk memanaskan air atau menghasilkan listrik. Oleh karena itu,
energi cahaya biasa disebut sebagai tenaga surya. Pemanasan air dengan tenaga surya
memerlukan alat yang disebut panel surya. Panel surya biasa dibuat dari
lempengan logam hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari ke air yang mengalir
di sepanjang pipa.
Tenaga
surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Alat yang diperlukan
untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin
cekung dan turbin. Cermin ini akan bergerak mengikuti arah
matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian memfokuskan cahaya ke
sebuah menara. Di menara tersebut panas yang diserap digunakan untuk
mendidihkan air. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin.
Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik tenaga surya sangat
bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat terpencil. Listrik ini
dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es. Energi
cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya.
Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam, kalkulator, dan
penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang rumit dapat
memberikan tenaga listrik ke satelit.
2. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat
penting. Sejak zaman dahulu, angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan
perahu layar. Selain itu, angin digunakan untuk menggerakkan roda-roda
penggilingan padi, sagu, dan gandum.
Saat ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi
alternatif. Misalnya angin digunakan untuk memutar turbin yang memiliki
bilah-bilah. Bilah-bilah ini dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan
membangkitkan listrik. Selain ditentukan oleh kecepatan angin, energi listrik
yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah turbin. Semakin panjang
bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.
Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik yang
dapat digunakan sekitar 100–150 rumah.
3. Air
Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang
sangat bermanfaat. Air dapat menghasilkan energi dalam bentuk arus air,
gelombang, dan air panas. Arus air biasa dihasilkan oleh air terjun atau
sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini biasa digunakan untuk memutar turbin
dari suatu generator listrik.
Air terjun yang jatuh menyimpan energi yang besar.
Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk memutar turbin. Akibatnya, turbin
akan berputar sehingga generator listrik bekerja. Generator tersebut dapat
menghasilkan listrik yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena
itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun pembangkit listrik.
Turbin juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang.
Saat laut pasang, air yang mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat
memutar turbin raksasa. Pada turbin ini dilengkapi penahan arus. Penahan arus
bekerja seperti bendungan yaitu memerangkap air, kemudian mengalirkannya untuk
menghasilkan listrik.
4. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai juga dapat
menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi listrik. Penggunaan
energi gelombang air laut dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Gelombang laut menuju ruang miring yang dibangun di sepanjang pantai.
- Gelombang ini mendorong udara di ruang turbin sehingga turbin dapat berputar. Perputaran turbin ini dapat menghasilkan listrik melalui suatu generator listrik.
- Saat gelombang keluar ruangan juga dapat memutar turbin. Cara ini juga dapat menghasilkan listrik.
Selain arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga
dapat menghasilkan listrik. Air panas ini menghasilkan uap. Uap ini kemudian
digunakan untuk menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator. Dari
proses ini dihasilkan listrik.
5. Bahan Bakar Bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari
makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan
di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak. Seperti bunga matahari,
zaitun, jarak, kacang tanah, dan kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa digunakan
sebagai campuran solar untuk menjalankan mesin diesel dan bus.
Tanaman tebu juga sering digunakan untuk menghasilkan bahan
bakar bio. Batang tanaman tebu diambil sarinya untuk diolah menjadi gula. Gula
yang dihasilkan digunakan untuk membuat alkohol. Alkohol dapat dicampur dengan
bensin sebagai bahan bakar. Campuran antara alkohol dan bensin dikenal sebagai
gasohol.
Bahan bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak
sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai penerangan.
Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini dimasukkan
ke ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran tersebut
kemudian melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat
digunakan untuk memasak dan memanaskan air.
6. Panas Bumi
Energi panas bumi (geothermal) adalah energi yang
dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi. Batuan panas akan memanaskan air di
sekitarnya sehingga menghasilkan sumber uap panas dan geiser. Geiser tersebut
dibor dan menghasilkan uap panas. Uap panas tersebut dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik.
7.
ENERGI
BIOMASSA
Sumber
energi ini berasal dari sisa sisa metabolisme mahluk hidup . sisa sisa mahluk
hidup tersebut bisa berupa kotoran hewan maupun hasil pembusukan sisa tanaman.
Kotoran atau hasil pembususkan tersebut di kumpulkan kedalam sebuah
penyimpanan. Kemudian dipaksa untuk mengeuarkan energi melalui mekanisme
perubahan kimia yang terjadi.
Reaksi kimia yang terjadi
menghasilkan energi. Kemudian energi tersebut di simpan dan dikonversi menjadi
energi lainnya.
8.
ENERGI
PASANG SURUT
Sebagai negara kepulauan, INDONESIA punya garis pantai
terpanjang di dunia. Panjangnya garis pantai besar indonesia ini menjadikan
Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi punya sumber daya energi
pasang surut besar . ide dasar oenggunaan sumber daya energi ini adalah
mengubah energi mekanik hasil perubahan gelombang laut menjadi energi lain
misalnya listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui dan
keberadaanya mulai berkurang sekarang ini, dan salah satunya adalah
solar, bahan bakar jenis ini memiliki banyak dampak bagi lingkungan kita
dan menyebabkan krisis energi bila digunakan berlebihan.
Untuk mengatasi masalah diatas, kita
mutlak untuk melakukan penghematan energi di bumi ini , dalam segala aspek.
Namun penghematan saja tidak cukup untuk mengantisipasi hal ini karena semakin
bertambah nya jumlah penduduk yang semakin padat, dan semuanya juga membutuhkan
energi bukan ?
Salah satu cara mengatasi masalah ini dengan menggunakan energi
alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil
ini. Di indonesia banyak energi alternatif yang tersedia, salah satunya yang
telah saya tuliskan di bab sebelumnya.
Manfaat dari energi alternatif ini cukup banyak, mulai dari ramah
lingkungan, tidak merusak dan dapat menjaga kelestarian alam, dan bermanfaat di
bidang ekonomi.