Sesungguhnya energi dan materi adalah 2 bentuk berbeda dari
benda yang sama . materi bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya. manusia
telah berhasil merubah materi menjadi energi dalam berbagai hal dengan
memanfaatkan energi atom antara lain melahirkan atau memproduksi energi
listrik. meski demikian kemampuan manusia dalam mengubah materi menjadi energi
masih berada dalam tahap perbaikan dn pengembangan. manusia memang berhasil
tapi dalam kadar yang sangat minim , mengubah energi menjadi materi dgn alat yg
di sebut akselerator partikel . walau demikian kadar kemampuan dalam hal itu
masih terus ditingkatkan dan di sempurnakan. jadi, mengubah materi menjadi
energi dn sebaliknya merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara ilmiah dan
praktis. bagaimana pun materi dan energi adalah 2 mitra . terjadinya perubahan
materi menjadi energi dan sebaliknya , dalam wilayah luas , tidak akan
digagalkan kecuali oleh kesulitan terjadinya perubahan dalam kondisi dan
kemungkinan ilmiah dan praktis pada saat sekarang. Sebab untuk bisa menguasai
metodologi ilmiah dan teknik prakris yang cocok guna mengubah materi menjadi
energi dan sebaliknya dengan mudah, diperlukan kemajuan ilmiah teknik yg bagus
dan meyakinkan. Sementara itu kadar kemampuan ilmiah dan praktis kita sekarang
hanya bagaikan seorang anak kecil yg belajar membaca.
Jika
manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dn energi dengan mudah,
maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dn mendasar. Boleh jadi manusia
melahirkan revolusi besar besaran. Salah satu sebab yang memungkinkan
pengiriman energi adalah menggunakan kecepatan cahaya pada gelombang mikro ke
tempat mana saja yg kita inginkan, yg kemudian kita ubah lagi menjadi materi .
dengan cara itu kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja. Bahkan
rumah berikut isinya bisa dipindahkan ke daerah mana saja di muka bumi , bulan
mars sekalipun, hanya dalam beberapa detik. Tapi, satu hal yang masih diakui
sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika untuk membuktikan mimpi ini
adalah menggabungkan dan merangkai bagian-bagian atau atom-atom partikel dalam
bentuk aslinya secara sempurna sehingga setiap atom diletakkan pada tempat
semula sebelum atom itu diubah menjadi energi guna melakukan tugas
pokoknya. Yang dapat menolong pekerjaan
ruit ini tak lain dan tak bukan (sampai para sarjana fisika menemukan alat yang
baru) adalah menggunakan akselerator partikel yang mempunyai kekuatan tinggi .
Tetapi , masih ada kesulitan lain yang dihadapi sains modern , yakni kemampuan
menghimpun gelombang elektro magnetik yg ada sekarang , yg tampaknya hanya 60%
saja . ini disebabkan berpencarnya gelombang it diudara.
Manusi
abad 20 tidak mampu melakukan apa yang dapat dilakukan oleh seorang alim yang
diberi ilmu dari al kitab sejak 200 thn silam. Kemampuan manusia sekarang hanya
mengupayakan pemahaman atas apa yang telah terjadi.yang dicapai manusia abad 20
hanyalah mengubah sebagian dari materi unsur unsur berat seperti uranium
menjadi energi lewat perantaraan pembagian dalam atom atom unsur itu. Berkenaan
dengan saling pengaruh (hasil campuran) nuklir lainnya yang dicapai dengan
menggabunkan atom-atom dari berbagai unsur yang ringan., seperti hidrogen dan
helium, yang melahirkan energi matahari dan bintang – bintang, manusia abd 20
nampaknya belum mampu menguasai . meskipun manusia sekarang telah mampu
menguasai energi campuran dan gabungan berbagai atom, energi yang dihasilkannya
itu masih berupa bentuk yang masih primitif yang sangat sulit dikirim ke jarak
amat jauh tanpa pencerai-beraian bagian terbanyak dari energi itu.
Mengubah
materi menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan metode yang
ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan materi menjadi
energi panas,lalu energi mekanik , kemudian enegi listrik dan terakhir dikirimlan lewat gelombang
mikro.
Itulah
sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita dahulukan
membuatnya itu tercerai berai di celah- celah perubahan tersebut , dan sisanya
hanya sebagian kecil saja yang dapat kita krimkan lewat gelombang mikro .
kemampuan pengubahan materi menjadi energi panas, mekanik , lalu menjadi energi
listrik tidak akan lebih dari 20%. Meskipun kita telah melewati kelemahan
teknologi sekarang dalam mengubah uranium menjadi energi , maka yang berubah menjadi
energi adalah bagian kecil dari uranium . sementara itu, bagian terbesarnya ada
pada panas nuklir yang memancar kan energinya pada ribuan dan jutaan tahun dan
berubah menjadi anasir lain dan akhirnya menjadi timah. Itu bukanlah tujuan
paling akhir. Pada sisi lain perlu adanya penghimpunan gelombang gelombang yang
lalu diubah kembalimenjadi energi , dan kemudian diubah lagi menjadi materi
.setiap bagian atom dan benda besar dikembalikan ketempat asalnya . Dan
kemampuan menghimpun sinar sinar itu , pada masa sekarang dan mengubahnya
kembali menjadi energi listrik dalam bentuknya yang sama ketika dikirimkan ,
kadang kadang tidak lebih dari 50%. . artinya yang tersisa dari materi asli
sampai sekarang , setelah materi itu diubah menjadi energi dan dikirimkan lewat
gelombang elektromagnetik mikro, yang lalu diterima dan diubah sekali lagi energi itu hanya
mencapai 10%. Dan itu terjadi sebelum kita melangkah ke langkah paling akhir,
yakni mengubah kembali energi itu menjadi materi . Langkah paling akhir inilah yakni
megubah energ itu menjadi materi dalam bentuk aslinya yang tidak bisa dilakukan
oleh manusia abad 20 sekarang. Karna itu, kita tdk mengetahui kemampuan
penyempurnaan langkah terakhir ini.
Jika
kita tetapkan bahwa , dalam kondisi paling utama , manusia bisa mengubah 50%
energi sisa itu menjadi materi , maka yang akan kita dapatkan jumlahnya lebih
sedikit dari 5% dalam materi yang sejakmula kita buat. Ini berarti bhwa
(mengambil contoh sebuah istana Ratu Balqis) jika kita mulai membuat singgasana
ratu Balqis lalu kita ubah menjadi
energi melalui suatu metode tertentu , dan kita kirimkan energi ini lewat
gelombang mikro , kemudian gelombang ini kita terima lagi , lau kita rubah
sekali lagi menjadi energi , atau diubah menjadi materi , maka kita tdk akan
mendapatkan lebih dari 5% dari
singgasana ratu Balqis itu. Sisanya tercerai beraikan di celah celah perubahan
perubahan itu, jika kita lihat kemampuan paling minimal dalam praktik ini ,
yang 5% dari materi asli itu tidakakan cukup untuk membangun suatu bagian kecil
saja dari singgasana Ratu Balqis, baik kaki maupun tangannya. Akan tetapi hasil
yang dicapai oleh seorang alim yg diberi ilmu dari alkitab itu adalah 100%
sehingga nambi Sulaiman berkata sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an “Ia berkata : ‘Ubahlah singgasananya itu .
Akan kita lihat apakah ia mengenalinya atau tidak. “ Dan ketika Ratu Balqis itu
datang , ia bertanya pada Nabi Sulaiman , “Serupa inikah singgasana ?” Ia
menjawab , “Seakan-akan ini adalah singgasanaku. Kamictelah diberi pengetahuan
sebelumnya dan kami termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Naml, 27:
41-42)
Dilansir dari pendapat Dr. Al-Mahjari (Mesir) terjemahan
dari buku asli Al-Khuyuth al-Khafiyyah baina al-Masikh ad-Dajjal wa Asrar
Mutsallats Barmuda wa al-Athbaq ath-Tha’rah terbitan Dar al-Basyir, Kairo Mesir